Perbedaan Burung jantan dan Batu betina
Perbedaan burung Murai Batu jantan dan Murai Batu betina - Sewaktu membeli burung dengan maksud ingin mendengarkan kicauannya kadang kita sering kali di 'tipu' mentah-mentah oleh pedaganga burung yang mengatakan bahwa burung yang dijualnya burung 'pejantan tangguh', oleh karena itulah menanggapi permintaan beberapa rekan-rekan semua serta berdasarkan pengalaman saya membeli burung betina yang dikatakan sebagai burung jantan ,disini akan saya rangkum semua perbedaan jantan dan betina masing-masing burung yang saya dapatkan dari berbagai sumber :
Burung Muray Batu
Bakalan muray batu jantan :
Bakalan muray batu jantan :
- Bertubuh besar.
- Kepala cenderung besar dan lebar
- Ekor panjang dan lebar
- Jari-jari kakinya panjang
- Paruh panjang, kokoh dan terlihat tebal
- Warna bulunya lebih berkilau terutama pada bagian atas kepala terlihat seperti semburat kebiruan apalagi kalau terkena cahaya dan juga terlihat jelas batas antara bulu hitam dengan bulu kecoklatannya.
- Suara tretekannya terdengat padat dan berjeda.
Bakalan muray batu betina:
- Bertubuh kecil
- Kepala cenderung kecila dan bulat
- Ekor lebih pendek dengan warna hitam yang tidak mengkilat ( DOP ).
- Kaki dan jari-jarinya cenderung lebih pendek dengan sisik yang lebih halus.
- Paruh pendek, tipis serta agak melengkung.
- Bulu putih yang ada dipunggung agak sempit, bulu yang berwarna hitam sedikit kusam dan berwarna agak keabu-abuan terutama pada bagian kepala, pipi, sayap dan batas antara bulu hitam dan kecoklatannya.
- Suara tretekannya cenderung rapat dan terdengar cempreng.
Sementara untuk membedakan burung muray batu jantan dan betina pada waktu burung masih piyikan cenderung agak sulit, tetapi biasanya para penangkar berpatokan pada :
Kalau piyik tersebut mempunyai tubuh lebih besar dan panjang, serta pada kepala bagian bawah dekat paruhnya cenderung lebih gelap rahangnya dan juga pada sayap bagian tengah dadanya terdapat bintik-bintik berwarna coklat maka dapat dipastikan burung piyikan tersebut berjenis kelamin jantan.
Sedangkan untuk burung piyikan betina memiliki tubuh lebih kecil dan pendek , pada bagian tengah dadanya ada bulu muda keputihan sedikit bercampur dengan coklat tipis yang memanjang kebawah, serta warna dekat paruh cenderung pudar serta hitammya tidak terlihat tegas.
BURUNG ANIS MERAH
Cara Membedakan Trotolan Anis Merah Jantan/Betina.
cara yang paling gampang untuk membedakannya ialah melalui warna sayapnya.
Anis Merah Betina
Trotolan Anis Merah betina biasanya warna sayapnya agak kusam, dan ada warna-warna kuning /semburat kuning di bagian sayapnya. Warna-warna kuning ini terdapat pada bulu sayap dari yang paling kecil sampai yang paling besar, biasanya jumlah warna kuning pada sayapnya sebanyak 5-6 helai.
cara ini hanya bisa kita bedakan di saat trotolan tersebut masih ada bulu-bulu trotolnya kira-kira umur di bawah 3 bulan. Jika sudah ganti bulu dewasa atau dah full merah, kita jadi sulit untuk mebedakannya.
Untuk yang betina: Warna kuning pada bagian sayapnya akan hilang secara perlahan-lahan dan warna sayapnya jadi hitam polos. Untuk yang jantan warna sayapnya akan semakin mengkilap dan terkadang jika sudah birahi, anis merah trotolan tersebut akan mulai ngeplong.
Banyak pedagang burung yang menjual trotolan anis merah betina dengan cara menyamarkan bulu-bulu yang berwarna kuning tersebut dengan semir rambut sehingga kalau kita perhatikan dengan betul-betul warna bulunya terlihat sedikit kusam seperti trotolan anis merah yang baru saja beres mandi, jika kita sudah berpengalaman maka hal tersebut dengan mudah bisa dibedakan antara trotolan yang disemir dengan yang orisinil.
BURUNG CUCAK HIJAU
CIRI JANTAN DAN BETINA
Cucak hijau termasuk burung dimorfik, yakni terdapat perbedaan ciri fisik yang bisa dilihat antara burung jantan dan burung betina dewasa. Untuk burung jantan, pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau.
Sementara itu untuk cucak hijau yang masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.
Namun bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menekuni cucak hijau akan sangat mudah melihat perbedaannya baik masih bakalan apalagi saat dewasa. Ada beberapa cara jitu untuk melihat perbedaan jantan dan betina. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli bakalan cucak hijau dipasar burung maupun di pengepul.
Pertama, bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina.
Kedua, warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.
Ketiga, jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh.
Seiring dengan bertambahnya umur, warnua hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.
BURUNG LOVEBIRD
Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.
Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird betina yang bersumber dari tulisan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul Lovebird terbitan Penebar Swadaya.
A. Berdasarkan penampilan luar.
Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya.
a. Kelompok lovebird dimorfik Beberapa jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah.
- Lovebird abisinia (Agapornis taranta) - Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah. - Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.
- Lovebird madagaskar (Agapornis cana) - Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird betina. - Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu - Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau
- Lovebird muka merah (Agapornis pullaria) - Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam. - Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.
b. Kelompok intermediate Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.
- Lovebird black collared (Agapornis swinderniana) Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya.
- Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.
c. Kelompok lovebird kacamata Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri).
Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.
B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina.
a. Bentuk tubuh. Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.
b. Warna Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis.
c. Cara bertengger Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.
Perbedaan jantan berina berdasar bukaan kaki
d. Bentuk ekor Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
Perbedan jantan dan betina dari bentuk ekor
e. Membangun sarang Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.
f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.
g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.
h. Pemeriksaan DNA Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.
Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.
Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,. Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami. Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan. Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing.
PENTET
Bagi pecinta burung. burung pentet merupakan burung yang sangat menyenangkan, variasi suara, volume suara dan keindahan burung pentet itu sendiri merupakan alasan bagi penikmat kicauan memilih pentet sebagai klangenannya. Bagi keperluan pemeliharaan burung pentet tentu jenis kelamin sangat menentukan bagi kesenangan dalam memelihara burung ini. Alasan utama adalah pentet yang berkelamin jantan tentu memiliki warna yang lebih mencolok, variasi suara yang beraneka dan volume suara yang keras.
Untuk membedakan Jenis kelamin Pentet mungkin agar sukar bagi para pemula, namun bagi para ahli dapat dengan cara mengamati di bagian samping kiri dan kanan,terlihat sekali warna hitam yang mencolok di dekat mata sampe mendekati paruhnya kalo bgg dibagian pipinya mesti ada warna hitam yang mencolok sekali,itu untuk semua jenis pentet ciri-ciri tersebut menunjukan bahwa pentet tersebut berkelamin Jantan.
Kemudian Untuk betina nya warna hitam nya terlihat semu² saja dan biasanya mempunya ukuran kepala agak menggelembung.
Untuk Pentet jantan bentuk kepalanya agak ceper mendatar.Kemudian untuk lebih jelasnya danpasti coba liat dibagian sumpitnya ,untuk jantannya mempunyai sumpit kecil panjang dengan motif garis sumpit tidak beraturan.
Sedang untuk Penter betina bentuk sumpitnya agak besar dan bentuk garisnya seperti gari2 yang teratur kayak motif kembang sekilas.
Pemilihan Bakalan Pentet
Perawatan sebagus apapun dan dari mana asal pentet tidak akan membawa hasil yang maksimal kalau pentet tersebut memang tdk mempunyai trah atau karakter tempur yang mantab (Genetik).
Oleh karena itu ada beberapa hal yang dapat diperhatikan;
Potensi ngoceh tanpa henti bisa dilihat dari perawakannya. Pilih burung berkepala besar dan membulat (kebalikan dari AM). Diyakini pertanda burung pintar.
Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh. Utamakan pentet dengan paruh tebal dan panjang, yang sudah pasti harus tampak proporsional dengan kepala dan ukuran tubuh.
Paruh tebal dan tampak kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan tembakan dan volume keras. Sebaliknya bila paruh terlihat pipih, cendrung ngerol (bila ngerol volume suara akan lebih kecil karena di butuhkan udara/nafas lebih lama),
Pentet bertubuh pipih memanjang memiliki kebiasaan nagen saat bunyi, terlebih lagi apabila warna dada putih bersih dan kaki kokoh mencengkram tangkringan.Itu menandakan pentet punya mental tanding yg oke serta gaya tarung yang anteng.
Atau bisa juga dengan metode berikut ini:
Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.
B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina.
a. Bentuk tubuh. Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.
b. Warna Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis.
c. Cara bertengger Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.
Perbedaan jantan berina berdasar bukaan kaki
d. Bentuk ekor Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
Perbedan jantan dan betina dari bentuk ekor
e. Membangun sarang Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.
f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.
g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.
h. Pemeriksaan DNA Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.
Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.
Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,. Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami. Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan. Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing.
PENTET
Bagi pecinta burung. burung pentet merupakan burung yang sangat menyenangkan, variasi suara, volume suara dan keindahan burung pentet itu sendiri merupakan alasan bagi penikmat kicauan memilih pentet sebagai klangenannya. Bagi keperluan pemeliharaan burung pentet tentu jenis kelamin sangat menentukan bagi kesenangan dalam memelihara burung ini. Alasan utama adalah pentet yang berkelamin jantan tentu memiliki warna yang lebih mencolok, variasi suara yang beraneka dan volume suara yang keras.
Untuk membedakan Jenis kelamin Pentet mungkin agar sukar bagi para pemula, namun bagi para ahli dapat dengan cara mengamati di bagian samping kiri dan kanan,terlihat sekali warna hitam yang mencolok di dekat mata sampe mendekati paruhnya kalo bgg dibagian pipinya mesti ada warna hitam yang mencolok sekali,itu untuk semua jenis pentet ciri-ciri tersebut menunjukan bahwa pentet tersebut berkelamin Jantan.
Kemudian Untuk betina nya warna hitam nya terlihat semu² saja dan biasanya mempunya ukuran kepala agak menggelembung.
Untuk Pentet jantan bentuk kepalanya agak ceper mendatar.Kemudian untuk lebih jelasnya danpasti coba liat dibagian sumpitnya ,untuk jantannya mempunyai sumpit kecil panjang dengan motif garis sumpit tidak beraturan.
Sedang untuk Penter betina bentuk sumpitnya agak besar dan bentuk garisnya seperti gari2 yang teratur kayak motif kembang sekilas.
Pemilihan Bakalan Pentet
Perawatan sebagus apapun dan dari mana asal pentet tidak akan membawa hasil yang maksimal kalau pentet tersebut memang tdk mempunyai trah atau karakter tempur yang mantab (Genetik).
Oleh karena itu ada beberapa hal yang dapat diperhatikan;
Potensi ngoceh tanpa henti bisa dilihat dari perawakannya. Pilih burung berkepala besar dan membulat (kebalikan dari AM). Diyakini pertanda burung pintar.
Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh. Utamakan pentet dengan paruh tebal dan panjang, yang sudah pasti harus tampak proporsional dengan kepala dan ukuran tubuh.
Paruh tebal dan tampak kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan tembakan dan volume keras. Sebaliknya bila paruh terlihat pipih, cendrung ngerol (bila ngerol volume suara akan lebih kecil karena di butuhkan udara/nafas lebih lama),
Pentet bertubuh pipih memanjang memiliki kebiasaan nagen saat bunyi, terlebih lagi apabila warna dada putih bersih dan kaki kokoh mencengkram tangkringan.Itu menandakan pentet punya mental tanding yg oke serta gaya tarung yang anteng.
Atau bisa juga dengan metode berikut ini:
- Dengan melihat kondisi fisiknya. Cendet yg rajin berkicau mempunyai ciri bermata jeli, tdk buta, bersih, dan berbulu rata serta agak mengkilap.
- Gerakannya gesit, duburnya bersih dr kotoran, serta organ kanan dan kirinya seimbang
- Bakalan yg baik HARUS berbadan TEGAP, sayap berkesan kokoh dan rapi, serta tidak cacat kaki, paruh, dan ekor tdk rusak, serta paruhnya juga baik.
- Cari Cendet/pentet yg bentuk KEPALA nya sedikit lbh besar, bentuk bulat, dan bagian atasnya datar. Ciri ini merupakan ciri Cendet jantan yg baik.
- Suara/Volume cari yg mempunyai bakat volume suara yg keras.
- Mempunyai bakat alami (mental) yg baik.
- Lihat penampilan fisiknya, yg secara umum harus simetris antara kanan dan kiri serta tdk cacat, misal matanya, ekor bengkok atau kaki pendek sebelah. Jika berdiri badannnya harus tegap dg dada berkesan lebih besar. Jika berdiri HRS tegap dan gagah. Bila tdk berarti staminanya menurun atau tdk agresif utk berkicau. Kegagahannya juga termasuk dalam kriteria lomba. Oleh krn itu bila memilih cendet carilah yg gagah dan tegap bila berdiri. Bisa dipastikan cendet yg demikian memiliki mental kicauan yg bagus.
BURUNG CIBLEK
Membedakan Ciblek Jantan dengan Ciblek Betina
Ciri-ciri ciblek jantan antara lain:
badan lebih besar dan ekornya lebih panjang dari yang betina, bulu dada atas dan samping kanan kiri berwarna hitam, bulu dada ke bagian perut kuning keputih-putihan, atap kepala hingga ke sayap abu-abu gelap, untuk ciblek dewasa paruh bawah berwarna hitam,bunyi suara ciikrak…ciikrak..!! Sedangkan untuk ciri-ciri ciblek betina adalah: badan lebih kecil serta ekor lebih pendek dari yang jantan, bulu dada kuning keputihan, bulu atap kepala hingga ke sayap abu-abu pucat, untuk burung dewasa paruh bawah berwarna putih, mempunyai alis berwarna putih di atas mata, serta bunyi suara ci…ci...ci..
Daya Tarik burung Ciblek
Daya tarik burung ciblek umumnya pada suara kicauannya, meskipun senada kicauannya menarik dinikmati ketika berulang-ulang dan terus-menerus terlebih lagi apabila kicauannya pada tempo yang tinggi dalam waktu lama.
Ciri-ciri ciblek yang baik
Umumnya ciblek dikatakan baik apabila telah rajin berkicau, namun hal ini belum menjadi ukuran kalau ingin membawanya ke arena lomba, suara kicauannya dikatakan baik kalau volumenya besar, keras, tajam, cepat dan tebal, hal ini sangat tidak mungkin dperoleh pada ciblek bakalan atau baru ditangkap. Biasanya suara burung berkicau yang baik dapat ditandai dengan meliha paruhnya, paruh yang agak panjang dan tidak begitu tebal menandakan burung memiliki suara yang baik dan rajin berkicau, sementara paruh yang pendek dan tipis biasanya kicauannya jarang dan ngambang.
BURUNG JALAK SUREN
Jalak suren yang dalam bahasa latinnya disebut dengan strurnus contra jalla sebenarnya bisa ditemukan diseluruh pelosok Indonesia. Jalak suren dilambangkan sebagai burung jinak penjaga rumah, karena dengan memelihara burung ini maka situasi rumah akan selalu terjaga oleh kepekaan dari burung itu sendiri. Dalam artian siapapun yang akan datang kerumah maka burung ini akan memberikan efek suaranya yang keras dan bervariasi.
Selain untuk kesenangan dikalangan para kicaumania jalak suren juga merupakan burung andal yang sangat cocok untuk dijadikan sebagai burung masteran.
dalam hal penangkaran, jalak suren juga boleh dibilang mudah. Asalkan kita bisa memberikan kenyamanan maka niscaya produktifitas dari indukannnya akan selalu bisa kita jaga. Disamping faktor lainnya seperti cukupnya sinar matahari juga memperngaruhi produktifitas.
CIRI JANTAN DAN BETINA
Jalak suren jantan memiliki tubuh yang lurus dengan ukuran relatif lebih besar dari betina, dengan bulu kepala dan punggung berwarna hitam legam,mata lebih cerah,serta ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu.
Sedangkan untuk yang betina memiliki bentuk tubuh bulat dan pendek dengan warna hitam dan putihnya agak suram dan kurang lincah ataupun agresif dibandingkan dengan yang jantan.
Membedakan jantan dan betina
Jalak suren mulai dewasa pada umur 8-10 bulan. Ciri fisik dan tingkah laku burung jantan dan betina mulai bisa dibedakan. Untuk membedakannya, harus dilakukan dengan pengamatan yang seksama.
Jalak suren jantan memiliki tubuh berbentuk lurus dengan ukuran relatif lebih besar dari betina. Tubuhnya lonjong dan panjang, kepalanya lebih besar dan bulat, paruhnya relatif lebih panjang dan kokoh. Bulu kepala, punggung, dan dada berwarna hitam legam dan mengilat. Warna merah pada kulit di atas mata lebih cerah dan jelas. Pada bagian yang memiliki bulu warna putih, di tubuh bagian bawah, kelihatan lebih bersih. Ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu. Jari-jari kakinya lebih panjang dan lebih kokoh. Jambul kepalanya lebih panjang dan lebih melebar saat mengembang.
Yang betina memiliki bentuk tubuh bulat dan pendek. Warna hitam dan putihnya agak suram. Paruh, jari kaki, dan ekornya lebih pendek dan halus. Kepalanya agak ramping. Warna merah pada bagian mukanya lebih pucat dibanding burung jantan.
Selain itu, aktivitas dan gerakan burung jantan relatif lebih lincah dan agresif dari yang betina. Suara ocehannya lebih cerewet, bervariasi, dan lebih keras dari betina.
Untuk tujuan penangkaran, burung jantan dan betina harus dipilih yang memiliki pandangan mata tajam, postur tegap, gesit, gerakan lincah, suara lantang, dan nafsu makan tinggi.
BURUNG GELATIK
memang untuk jenis burung gelatik para pengamat sangat sulit membedakannya, dan para peternak biasa menentukan jenis kelaminnya dengan mengabungkan beberapa ekor gelatik di kandang ternak dan mengamati prilaku atau yg sudah jodoh, baru deh dipisah untuk di ternak.
tapi ada juga para penghobby yg mengamatinya dan membuat analisa masing2 tentang jenis kelamin gelatik ini.
MEMBEDAKAN JANTAN ATAU BETINA SECARA FISIK
Untuk membedakan jenis kelamin pada gelatik silver sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan acuan untuk membedakan antara jantan dan betina pada gelatik silver.
1. Bentuk paruh
Bentuk paruh antara gelatik silver jantan dan betina secara sekilas hampir sama. Untuk membedakannya harus diamati secara teliti. Bagi penangkar, tentunya sudah terbiasa dan cepat dalam membedakannya. Lain halnya bagi yang masih awam harus mencermatinya benar-benar.
Daya Tarik burung Ciblek
Daya tarik burung ciblek umumnya pada suara kicauannya, meskipun senada kicauannya menarik dinikmati ketika berulang-ulang dan terus-menerus terlebih lagi apabila kicauannya pada tempo yang tinggi dalam waktu lama.
Ciri-ciri ciblek yang baik
Umumnya ciblek dikatakan baik apabila telah rajin berkicau, namun hal ini belum menjadi ukuran kalau ingin membawanya ke arena lomba, suara kicauannya dikatakan baik kalau volumenya besar, keras, tajam, cepat dan tebal, hal ini sangat tidak mungkin dperoleh pada ciblek bakalan atau baru ditangkap. Biasanya suara burung berkicau yang baik dapat ditandai dengan meliha paruhnya, paruh yang agak panjang dan tidak begitu tebal menandakan burung memiliki suara yang baik dan rajin berkicau, sementara paruh yang pendek dan tipis biasanya kicauannya jarang dan ngambang.
BURUNG JALAK SUREN
Jalak suren yang dalam bahasa latinnya disebut dengan strurnus contra jalla sebenarnya bisa ditemukan diseluruh pelosok Indonesia. Jalak suren dilambangkan sebagai burung jinak penjaga rumah, karena dengan memelihara burung ini maka situasi rumah akan selalu terjaga oleh kepekaan dari burung itu sendiri. Dalam artian siapapun yang akan datang kerumah maka burung ini akan memberikan efek suaranya yang keras dan bervariasi.
Selain untuk kesenangan dikalangan para kicaumania jalak suren juga merupakan burung andal yang sangat cocok untuk dijadikan sebagai burung masteran.
dalam hal penangkaran, jalak suren juga boleh dibilang mudah. Asalkan kita bisa memberikan kenyamanan maka niscaya produktifitas dari indukannnya akan selalu bisa kita jaga. Disamping faktor lainnya seperti cukupnya sinar matahari juga memperngaruhi produktifitas.
CIRI JANTAN DAN BETINA
Jalak suren jantan memiliki tubuh yang lurus dengan ukuran relatif lebih besar dari betina, dengan bulu kepala dan punggung berwarna hitam legam,mata lebih cerah,serta ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu.
Sedangkan untuk yang betina memiliki bentuk tubuh bulat dan pendek dengan warna hitam dan putihnya agak suram dan kurang lincah ataupun agresif dibandingkan dengan yang jantan.
Membedakan jantan dan betina
Jalak suren mulai dewasa pada umur 8-10 bulan. Ciri fisik dan tingkah laku burung jantan dan betina mulai bisa dibedakan. Untuk membedakannya, harus dilakukan dengan pengamatan yang seksama.
Yang betina memiliki bentuk tubuh bulat dan pendek. Warna hitam dan putihnya agak suram. Paruh, jari kaki, dan ekornya lebih pendek dan halus. Kepalanya agak ramping. Warna merah pada bagian mukanya lebih pucat dibanding burung jantan.
Selain itu, aktivitas dan gerakan burung jantan relatif lebih lincah dan agresif dari yang betina. Suara ocehannya lebih cerewet, bervariasi, dan lebih keras dari betina.
Untuk tujuan penangkaran, burung jantan dan betina harus dipilih yang memiliki pandangan mata tajam, postur tegap, gesit, gerakan lincah, suara lantang, dan nafsu makan tinggi.
BURUNG GELATIK
memang untuk jenis burung gelatik para pengamat sangat sulit membedakannya, dan para peternak biasa menentukan jenis kelaminnya dengan mengabungkan beberapa ekor gelatik di kandang ternak dan mengamati prilaku atau yg sudah jodoh, baru deh dipisah untuk di ternak.
tapi ada juga para penghobby yg mengamatinya dan membuat analisa masing2 tentang jenis kelamin gelatik ini.
MEMBEDAKAN JANTAN ATAU BETINA SECARA FISIK
Untuk membedakan jenis kelamin pada gelatik silver sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan acuan untuk membedakan antara jantan dan betina pada gelatik silver.
1. Bentuk paruh
Bentuk paruh antara gelatik silver jantan dan betina secara sekilas hampir sama. Untuk membedakannya harus diamati secara teliti. Bagi penangkar, tentunya sudah terbiasa dan cepat dalam membedakannya. Lain halnya bagi yang masih awam harus mencermatinya benar-benar.
Paruh gelatik siver jantan, lebih tebal membentuk lekukan pada bagian atas kepala. Paruh gelatik silver betina, hampir rata dengan bagian atas kepala.
Bentuk paruh gelatik silver jantan lebih melebar jika dilihat dari depan. Sementara jika dilihat dari samping akan tampak lebih menebal. Bagian yang menebal ini terlihat jelas pada paruh bagian atas. Pada bagian atas lubang hidungnya kelihatan lebih menebal sehingga membuat lekukan pada kepalanya. Sementara pada yang betina bagian ini tidak terlalu tebal sehingga bagian atas kepala sampai ke ujung paruh terlihat lebih rata.
Warna paruh umumnya sama antara yang jantan dengan betina. Namun jika dibandingkan, warna merah pada paruh gelatik silver betina cenderung lebih terang. Sementara pada paruh gelatik silver jantan lebih tajam (gelap).
2. Bentuk tubuh
Bentuk tubuh gelatik silver jantan dan betina hampir sama. Namun jika diamati, tubuh jantan akan kelihatan lebih panjang terutama pada bagian leher dan kaki. Namun, hal ini lebih dikarenakan kebiasaan gelatik silver jantan yang suka bertengger dengan tubuh yang tegak. Sedangkan yang betina umumnya saat bertengger kurang tegak dan lebih suka diam. Selain itu, kaki dan jemari yang jantan umumnya lebih panjang serta ramping dibanding betinanya.
3. Suara yang diperdengarkan
Baik gelatik silver jantan maupun betina dapat bersuara. Namun, suara pada yang betina hanya sedikit sehingga sering dikatakan tidak bersuara. Lain halnya pada yang jantan, suaranya lantang dan dapat membentuk kicauan. Kicauan ini cukup enak untuk dinikmati, meski saat ini hal tersebut kurang diperhatikan. Kicauan akan semakin keras saat masa berahi. Pada saat ini gelatik silver jantan menunjukkan kemampuannya untuk menarik pasangannya. Selain dengan suara, gelatik silver jantan juga memiliki sejenis tarian untuk memikat, sedangkan yang betina relatif lebih diam (pasif).
Menentukan umur induk gelatik silver
Penentuan umur burung sebagai induk ini penting untuk mengetahui masa kimpoi yang tepat. Umur yang terlalu muda berarti masa kimpoinya masih cukup lama, sedangkan jika umurnya terlalu tua kemungkinan daya produksinya sudah berkurang. Akibatnya, usaha penangkaran yang dilakukan tidak dapat berjalan secara optimal. Selain itu, jika pemilihan umurnya tepat, peternak tidak perlu menunggu terlalu lama untuk bisa segera melihat anak hasil penangkaran sendiri.
2. Bentuk tubuh
Bentuk tubuh gelatik silver jantan dan betina hampir sama. Namun jika diamati, tubuh jantan akan kelihatan lebih panjang terutama pada bagian leher dan kaki. Namun, hal ini lebih dikarenakan kebiasaan gelatik silver jantan yang suka bertengger dengan tubuh yang tegak. Sedangkan yang betina umumnya saat bertengger kurang tegak dan lebih suka diam. Selain itu, kaki dan jemari yang jantan umumnya lebih panjang serta ramping dibanding betinanya.
3. Suara yang diperdengarkan
Baik gelatik silver jantan maupun betina dapat bersuara. Namun, suara pada yang betina hanya sedikit sehingga sering dikatakan tidak bersuara. Lain halnya pada yang jantan, suaranya lantang dan dapat membentuk kicauan. Kicauan ini cukup enak untuk dinikmati, meski saat ini hal tersebut kurang diperhatikan. Kicauan akan semakin keras saat masa berahi. Pada saat ini gelatik silver jantan menunjukkan kemampuannya untuk menarik pasangannya. Selain dengan suara, gelatik silver jantan juga memiliki sejenis tarian untuk memikat, sedangkan yang betina relatif lebih diam (pasif).
Menentukan umur induk gelatik silver
Penentuan umur burung sebagai induk ini penting untuk mengetahui masa kimpoi yang tepat. Umur yang terlalu muda berarti masa kimpoinya masih cukup lama, sedangkan jika umurnya terlalu tua kemungkinan daya produksinya sudah berkurang. Akibatnya, usaha penangkaran yang dilakukan tidak dapat berjalan secara optimal. Selain itu, jika pemilihan umurnya tepat, peternak tidak perlu menunggu terlalu lama untuk bisa segera melihat anak hasil penangkaran sendiri.
Selain umur, kualitas induk harus juga diperhatikan. Pilihlah burung yang benar-benar sehat dan baik kualitasnya. Oleh karena, penangkaran dapat berjalan dengan sukses apabila burung yang akan dijadikan sebagai induk berkualitas baik.
Umur yang tepat untuk induk gelatik silver memulai penangkaran kurang lebih 9–10 bulan. Namun, adakalanya umur 6 atau 7 bulan sudah siap diternakkan, tetapi hal ini jarang dijumpai. Oleh karena, pada umur tersebut burung relatif muda. Artinya, belum dewasa kelamin meskipun secara fisik sudah kelihatan besar. Sebaliknya, gelatik silver yang telah berumur terlalu tua juga jangan dipilih karena produktivitasnya sudah berkurang.
BURUNG KENARI
KENARI DEWASA
Kenari Jantan:
mempunyai dubur yang runcing/lancip (mutlak). Ini yang sering disebut sebagai "pen"
kicaunya/ngocehnya bervolume lebih lantang/keras dan lebih panjang daripada kenari betina, jika masih berumur muda (1-4 bln) kenari jantan akan lebih sering ngriwik daripada kenari betina
Kenari Betina:
mempunyai dubur yang realatif tumpul (mutlak). Jika dalam masa birahi/siap kimpoi maka bagian perut betina akan terlihat lebih mengembang daripada perut kenari jantan
betina pun kadang bisa ngoceh, namun yang paling membedakan adalah biasanya kenari betina memiliki volume ralatif jauh lebih pelan daripada kenari jantan dan durasi yang pendek, kerap kali saat berumur muda kenari betina jarang ngriwik
BURUNG KENARI
KENARI DEWASA
Kenari Jantan:
mempunyai dubur yang runcing/lancip (mutlak). Ini yang sering disebut sebagai "pen"
kicaunya/ngocehnya bervolume lebih lantang/keras dan lebih panjang daripada kenari betina, jika masih berumur muda (1-4 bln) kenari jantan akan lebih sering ngriwik daripada kenari betina
Kenari Betina:
mempunyai dubur yang realatif tumpul (mutlak). Jika dalam masa birahi/siap kimpoi maka bagian perut betina akan terlihat lebih mengembang daripada perut kenari jantan
betina pun kadang bisa ngoceh, namun yang paling membedakan adalah biasanya kenari betina memiliki volume ralatif jauh lebih pelan daripada kenari jantan dan durasi yang pendek, kerap kali saat berumur muda kenari betina jarang ngriwik
- Sejak usia 3 hari pembuluh vena di sebelah perut akan turun menuju “ vent ( lubang angin / dubur ) dan akan menuju bagian depan dari “ vee “ yang ada dibagian depan “vent ,ini nampak pada burung kenari jantan yang masih muda. Tapi pembuluh vena ini tidak akan tampak pada kenari betina. Walaupun pembuluh ini ada di seluruh kenari jantan , akan lebih baik jika menganalisanya sebelum kenari jantan tersebut tumbuh bulu.
- Pada 5- 8 hari ,ambil semua anak-anak kenari yang terdapat pada sarang yang sama (satu indukan ) taruh ke handuk dan sejajarkan seperti posisi kuda balap yang ada pada pacuan kuda. Yang melompat paling jauh adalah kenari jantan.
- Burung- burung tersebut jika diperhatikan mempunyai pusat kaki bawah yang panjang sementara yang lainnya punya 3 telapak kaki yang memiliki panjang yang sama. Salah satu yang memiliki pusat kaki yang panjang akan sulit untuk bergabung dengan yang lain dan ini adalah kenari jantan. Kenari betina lebih mudah untuk bergabung karena ketiga telapak kakinya memiliki ukuran yang sama.
- Liatlah bagian tulang belakang mereka. Disepanjang tulang belakang kenari jantan warnanya lebih kaku dan lebih pekat . Untuk yang betina warnanya kaku dan pekatnya tidak sampai sepanjang tulang belakang. Dengan cara itu bisa di identifikasi .
- Sebelum anak-anak kenari tersebut berbulu. Liatlah ke bagian kepala mereka .Untuk yang jantan lebih pipih ( datar ).Untuk yang betina lebih bulat.
- Sekitar usia 6 – 7 hari.anak2 kenari tersebut mulai membuka mata . Jika jantan maka matanya sejajar dengan paruhnya. Untuk yang betina ,letak mata diatas paruh yang menyebabkan tampilan kepalanya lebih bundar.
- Ketika anak2 kenari diberi makan disarangnya oleh induknya .perhatikan tingkah laku anak2 tersebut. Yang berdiri paling tinggi , teriak paling keras dan yang paling ingin diberi makan duluan itu berarti yang jantan. Yang betina kakinya lebih pendek makanya mereka tidak berdiri tinggi dan karenanya mereka diberi makan lebih sedikit dibanding yang jantan.
- Usia 28- 30 hari beberapa kenari2 muda terlihat mempraktekkan suara mereka untuk berkicau dengan baik. Bukan yang paling awal berkicau itu yang terlihat paling baik ,burung 2 tersebut hanya suka berlatih berkicau lebih awal saja.
- Sekitar 5 bulan atau 5 bulan lebih 2 minggu, kenari jantan bisanya warnanya lebih terang .pada bagian tertentu warnanya lebih tajam khususnya dibagian dekat kepala. Pusat kepala pada burung kenari betina yang berwarna kuning akan menjadi sangat terang.
seandainya usia 6 bulan belum ketahuan jenis kelaminnya ,kenari2 yang dicampur diantara kenari 2 maka. Kenari betina akan duduk lebih rendah lebih dikarenakan struktur badannya. Dan juga biasanya kenari betina akan berkelahi dengan kenari jantan ketika ingin berkicau atau mempraktekan suaranya. Meskipun sang betina dalam kondisi tidak sedang dalam masa bertelur dan ini hanya sekedar ingin berkicau saja.
BURUNG MERPATI, PERKUTUT, DERKUKU , PUNAI
Jantan - Betina
- leher cenderung kaku - leher agak lemas dan ng kaku
- capit udang kaku agak menyempit, tapi ada juga yg lebar - lembek dan melebar
- tiup bagian kloakanya jantan biasanya berbentuk monyong - betina melebar dengan bibir kloaka besar
- coba lihat cara berdirinya; Jantan cenderung tegak dan bagian bawah langsing - Sementara yang betina cenderung datar dengan bagian bawah mengembang, seperti perahu)
- jari kaki jantan cenderung panjang sedangkan betina cenderung pendek.
untuk jenis perkutut, punai dan derkuku pada dasarnya sama dengan yg diatas, tinggal kejelian kita aja dan banyak belajar.
BURUNG KACER
Kacer mempunyai nama ilmiah Copsychus saularis termasuk dalam phylum chordata, ordo passeriformes, family muscicapidae, genus copsychus. Habitat asli burung yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Magpie Robin/Oriental Magpie Robin/Straits Robin ini adalah daerah hutan terbuka, kebun dekat pemukiman penduduk. Burung ini lebih menyukai area terbuka di pinggiran hutan dibandingkan dengan di dalam hutan yang lebat. Meskipun menyukai daerah terbuka, namun belum pernah ada keterangan yang menyebutkan mereka juga hidup di daerah dekat laut/pantai.
Secara umum burung ini mempunyai ukuran panjang tubuh sampai 19 cm jika diukur dari ujung paruh sampai ujung ekor. Kacer jantan dewasa mempunyai warna bulu bagian kepala dan atas berwarna hitam mengkilat, sementara pada sebagian sayap mulai dari bahu sampai ujung sayap sebagian berwarna putih. Untuk jenis poci/sekoci pada bagian bawah dada sampai ke ujung ekor bagian bawah bewarna putih, sedangkan untuk yang jenis jawa timur berwarna hitam. Pada betina didominasi warna abu-abu cenderung kusam. Sedangkan pada burung jantan muda warna bulu pada bagian atas dan kepala masih terdapat warna coklat.
KAKATUA GOFIN
ciri-ciri jantan dan betina
jantan:
BURUNG KACER
Kacer mempunyai nama ilmiah Copsychus saularis termasuk dalam phylum chordata, ordo passeriformes, family muscicapidae, genus copsychus. Habitat asli burung yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Magpie Robin/Oriental Magpie Robin/Straits Robin ini adalah daerah hutan terbuka, kebun dekat pemukiman penduduk. Burung ini lebih menyukai area terbuka di pinggiran hutan dibandingkan dengan di dalam hutan yang lebat. Meskipun menyukai daerah terbuka, namun belum pernah ada keterangan yang menyebutkan mereka juga hidup di daerah dekat laut/pantai.
Secara umum burung ini mempunyai ukuran panjang tubuh sampai 19 cm jika diukur dari ujung paruh sampai ujung ekor. Kacer jantan dewasa mempunyai warna bulu bagian kepala dan atas berwarna hitam mengkilat, sementara pada sebagian sayap mulai dari bahu sampai ujung sayap sebagian berwarna putih. Untuk jenis poci/sekoci pada bagian bawah dada sampai ke ujung ekor bagian bawah bewarna putih, sedangkan untuk yang jenis jawa timur berwarna hitam. Pada betina didominasi warna abu-abu cenderung kusam. Sedangkan pada burung jantan muda warna bulu pada bagian atas dan kepala masih terdapat warna coklat.
KAKATUA GOFIN
ciri-ciri jantan dan betina
jantan:
memiliki iris mata yg hitam gelap, pangkal paruh terlihat ramping jadi seakan segitiga, badan ramping, bagian bawah sampai ekor terlihat ramping tidak mengembang. ekor agak panjang dibanding betina.
betina:
iris mata agak cerah kecoklatan, pangkal paruh melebar, badan agak besar, bagian bawah besar seperti gemuk/prahu pinggang besar, ekor agak pendek
nuri dan kakatua merupakan Dimorfisme seksual adalah perbedaan sistematik luar antar individu yang berbeda jenis kelamin dalam spesies yang sama. Contohnya mencakup ukuran, warna, dan keberadaan atau ketidakberadaan bagian tubuh yang digunakan dalam tampilan perkenalan atau perkelahian, seperti perhiasan bulu, tanduk, sungut
BURUNG CUCAK JENGGOT
Cucak Jenggot atau yang memiliki nama latin Alophoxius Bres (Grey-Cheeked bulbul dalam bahasa Inggris) merupakan keluarga dari Pycnonotidae.
Ciri-Ciri Cucak Jenggot Jantan
nuri dan kakatua merupakan Dimorfisme seksual adalah perbedaan sistematik luar antar individu yang berbeda jenis kelamin dalam spesies yang sama. Contohnya mencakup ukuran, warna, dan keberadaan atau ketidakberadaan bagian tubuh yang digunakan dalam tampilan perkenalan atau perkelahian, seperti perhiasan bulu, tanduk, sungut
BURUNG CUCAK JENGGOT
Cucak Jenggot atau yang memiliki nama latin Alophoxius Bres (Grey-Cheeked bulbul dalam bahasa Inggris) merupakan keluarga dari Pycnonotidae.
Ciri-Ciri Cucak Jenggot Jantan
- Suara kicauan variatif dan tidak hanya monoton.
- Jika di trek dengan cucak jenggot lain, tidak ngeleper (menggetarkan sayap).
- Badan lebih simetris baik itu di lihat dari kepala, punggung maupun ekor.
- Warna di dada lebih banyak di dominasi dengan warna kuning.
- jambul lebih tinggi, terlihat gagah
Ciri-ciri Cucak Jenggot Betina
- Suara kicauan cenderung monoton dan lebih banyak di dominasi dengan suara besetan / ngesrek.
- Jika di trek dengan cucak jenggot lain, khususnya dengan cucak jenggot jantan, sayapnya akan ngeleper.
- Jika usianya sudah mapan, Cucak jenggot betina akan bertelur, terutama jika digenjot dengan extra fooding.
- Bentuk badan kurang begitu simetris, pinggang besar dan bagian bawah/perut gemuk
- Warna dada lebih banyak di dominasi dengan warna putih dibanding dengan warna kuning.
- jambul lebih pendek
BURUNG KAPAS TEMBAK
Ciri-ciri kapas tembak jantan.
- Memiliki badan yang simetris dan lebih besar.
- Suara tidak hanya di dominasi oleh tembakan. Kapas tembak jantan mampu mengeluarkan kicauan yang sangat merdu layaknya kacer poci ataupun murai batu.
- Saat di trek dengan kapas tembak lain, sayapnya tidak ngleper.
Ciri-ciri kapas tembak betina.
- Memiliki badan yang lebih kecil dibanding dengan kapas tembak jantan.
- Suara lebih di dominasi dengan tembakan. Oleh karenanya, kapas tembak betina lebih disukai sebagai alat pemaster burung lain.
- Saat di adu dengan kapas tembak lain, sayapnya sering ngleper.
0 Response to "Perbedaan Burung jantan dan Batu betina"
Post a Comment